Gaya Tarik Antar Ion Debye- Huckle
a. Elektrolit kuat dalam larutan pada konsentrasi rendah akan
berdisosiasi secara sempurna menjadi ion-ionnya.
b. Sifat elektrolit ditentukan oleh interaksi antara ion-ion muatan
berlawanan dalam hal ini tergantung oleh Valensi, Konsentrasi ion,
Temperatur dan Tetapan Dielektrikum Medium. Bila T tetap untuk
pelarut tertentu maka faktor temperatur dan tetapan dielektrikum tetap, hingga
sifat elektrolit hanya ditentukan oleh Valensi ion dan Konsetrasi
ion.
Debye- Huckle
beranggapan bahwa pengaruh konsentrasi dan valensi ion terhadap gaya tarik
antar ion dapat dinyatakan sebagai kekuatan ion (µ)dari larutannya yang
dinyatakan dalam rumus:
Dimana: γ = kekuatan ion
Cİ =
konsentrasi ion i
Zİ = muatan ion i
Kekuatan ion (I) harus dihitung
berdasarkan semua ion yang berada di dalam larutan. Nilai I terendah yang dapat
digunakan untuk mengukur kelarutan dibatasi oleh kelarutan elektrolit dalam
air. Ekstrapolasi ke kekuatan ion sama dengan nol, dilakukan berdasarkan teori
Debye-Huckle untuk elektrolit kuat.
Contoh :
Hitunglah kekuatan ion dari kelarutan KCL 0,06 M.
Penyelesaian:
KCL→
K+ + Cl-
[K+]
= [KCl] = 0,06 M
[Cl-]
= [KCl] = 0,06 M
γ = ½ Ʃ Cİ Zݲ
= ½ { [K+] .(+1)² + [Cl-]
.(-1)²}
= ½
{ 0,06 .(+1)² + 0,06 .(-1)²}
= ½ { 0,06 .1 + 0,06 .1}
= ½ { 0,06
+ 0,06 }
= ½ { 0,12}
= 0,06 M
Teori Debye-Huckle menyatakan bahwa
untuk larutan dengan kekuatan ion yang rendah (I<0,01) untuk eletrolit
univalen (1-1), koefisien aktivitas rata-rata suatu elektrolit yang
berdisosiasi menjadi ion bermuatan Z+ dan Z- dapat dihitung dengan menggunakan
persamaan:
Dengan adanya kekuatan ion maka dapat dihitung Koefisien aktivitas dari hukum pembatasan Debye- Huckle :
Dengan adanya kekuatan ion maka dapat dihitung Koefisien aktivitas dari hukum pembatasan Debye- Huckle :
Log γ ± = -A|Z+.Z-| )… atau
Dengan A= 0,509 (mol k-1) ½ umumnya larutan encer pada
temperatur 25˚C (umumnya A bergantung pada daya hantar relatif dan temperatur)
dan γ adalah kekuatan ionik
larutan. Menurut Debye- Huckle kekuatan mempunyai hubungan dengan koefisien
osmotik, menurut persamaan
(l-g) = (tetapan)(Z+Z-) 3/2
√C.v atau (l-g) = (tetapan) (Z+Z-)
3/2 √v
Besarnya tetapan bergantung pada
tetapan dielektrikum medium dan temperatur. Untuk larutan encer dan air pada
0˚C. Maka pesamaannya menjadi
(l-g) = 0,264 (Z+Z-) 3/2 √C.v atau
(l-g) = 0,264 (Z+Z-) 3/2 √v
Teori Debye- Huckle hanya berlaku pada larutan dengan konsentrasi
rendah sedangkan untuk larutan pekat masih diperhitungkan interaksi ion-ion
yang bersasosiasi, perubahan sifat pelarut karena adanya partikel-partikel yang
bermuatan. Jadi, pada kekuatan ion yang rendah kurva log s sebagai fungsi akan
berupa garis lurus. Kelarutan pada larutan elektrolit bergantung pada kekuatan
ion, dimana kelarutan semakin meningkat dengan meningkatnya kekuatan ion. Teori
Debye-Huckle memprediksi bahwa logaritma koefisien ionik rata-rata adalah fungsi
linear dari akar pangkat dua kekuatan ionik dan slopenya bernilai negatif.
Koefisien aktivitas ionik hanya bergantung pada muatan ion dan konsentrasinya. Hubungan antara keduanya dapat dilihat dari grafik yang diperoleh dari hasil perhitungan.
Koefisien aktivitas ionik hanya bergantung pada muatan ion dan konsentrasinya. Hubungan antara keduanya dapat dilihat dari grafik yang diperoleh dari hasil perhitungan.
Nahdya Halimatussa’diyah
15630120
Komentar
Posting Komentar