Kelarutan (S) dan Hasil Kali Kelarutan (Ksp)
Apa sih yang dimaksud kelarutan
itu?
Kelarutan
(S) ialah banyaknya zat maksimum yang dapat larut dalam 1 liter larutan pada
suhu tertentu (konsentrasi maksimum zat terlarut). Jadi, jika ditambahkan
kembali zat terlarut yang sama, maka zat tersebut akan mengendap. Penambahan
kembali zat yang sama dapat juga disebut dengan penambahan ion senama.
Naahhh,
perlu kalian ketahui bahwa menurut asas Le Chatelier tentang pergeseran
kesetimbangan mengatakan bahwa penambahan konsentrasi ion sejenis akan
menggeser kesetimbangan ke arah ruas yang berlawanan dari penambahan
konsentrasi tersebut. Akibatnya, jumlah dari senyawa pada ruas yang berlawanan
kelarutannya berkurang. Sehingga, dapat dikatakan bahwa penambahan ion senama
akan memperkecil kelarutan suatu cairan (Keenan,1992).
Kemampuan
garam – garam larut dalam air adalah berbeda, ada garam yang mudah larut dalam
air dan ada garam yang tidak mudah larurt dalam air. Garam yang mudah larut
dalam air seperti NaCl (Natrium Klorida) dan garam yang tidak mudah larut dalam
air seperti AgCl (Perak Klorida).
Semakin banyak NaCl yang ditambahkan ke dalam air, maka akan semakin
banyak endapan yang diperoleh. Larutan yang seperti itu disebut dengan larutan
jenuh yang artinya pelarut tersebut sudah tidak dapat melarutkan NaCl kembali.
Selain
kelarutan, adapula hasil kali kelarutan (Ksp) dalam ilmu kimia. Naahhh,
apa sih yang dimaksud dengan hasil kali kelarutan (Ksp) itu ???? Hasil
kali kelarutan yaitu hasil kali konsentrasi ion – ion dari larutan jenuh garam
yang sukar larut dalam air dengan dipangkatkan koefisien menurut persamaan
ionisasinya. Jika senyawa AxBy terionisasi dalam air menjadi xAy+
dan yBx- akan mengalami reaksi kesetimbangan. Garam – garam yang
sukar larut seperti AgCl jika diaduk dalam air murni akan terlarut walaupun
hanya sedikit sekali. Hal ini disebabkan karena garam – garam tersebut
merupakan elektrolit, sehingga garam tersebut akan terionisasi yang menyebabkan
adanya kesetimbangan.
Pada
kelarutan suatu senyawa juga terdapat Qsp atau yang disebut dengan hasil kali
ion. Qsp disini berhubungan erat dengan Ksp, jika :
Qsp
< Ksp , maka larutan belum jenuh (tidak mengendap)
Qsp
= Ksp , maka larutan tepat jenuh (mulai mengendap)
Qsp
> Ksp , maka larutan lewat jenuh (mengendap)
Apa saja faktor – faktor yang mempengaruhi kelarutan ?
Faktor
– faktor yang mempengaruhi kelarutan suatu senyawa yaitu :
1.
Jenis Pelarut
Pada
jenis pelarut disini yang digunakan yaitu sesuai dengan teori “Like Dissolve Like” dimana senyawa
polar akan larut dengan pelarut polar dan senyawa non polar akan larut dengan
pelarut non polar. Sehingga dapat dikatakan bahwa suatu senyawa dapat larut
dengan jenis senyawa yang sama. Contohnya yaitu NaCl dapat larut dengan baik
dalam air karena NaCl dan air sama sama bersifat polar.
2.
Suhu
Semakin
tingginya suatu suhu, maka kelarutan suatu senyawa akan semakin tinggi pula.
Hal ini disebabkan karena kelarutan berbanding lurus dengan suhu. Contohnya
seperti kopi, kopi yang dilarutkan dalam air dingin akan tidak mudah larut
karena interaksi antar partikel kopi yang ada dengan air sangat rendah. Berbeda
dengan kopi yang dilarutkan dalam air panas, kopi tersebut akan semakin mudah
larut karena interaksi antar partikel kopi dengan air panas tinggi.
3.
Pengadukan
Suatu
pengadukan pada larutan akan mempercepat tumbukan antar partikel dalam larutan,
sehingga akan menyebabkan senyawa dalam larutan akan semakin mudah larut. Kita
ambil contoh pada gula, ketika gula dilarutkan dalam suatu pelarut dan tidak
dilakukan pengadukan, gula tersebut akan lebih lama larutnya dibandingkan
dengan gula yang dilarutkan dalam suatu pelarut dan dilakukan pengadukan. Hal
ini disebabkan pada gula yang dilakukan pengadukan akan mengalami kesetimbangan
yang lebih cepat akibat adanya tumbukan antar partikel yang dipercepat dengan
adanya pengadukan.
Disusun Oleh :
Nama : Siti Isma Ni’matun Nada
NIM :
15630108
Kelas : Kimia C
Komentar
Posting Komentar