Penurunan Tekanan Uap



Tekanan uap yakni tekanan yang ditimbulkan oleh uap jenuh suatu zat. Tekanan uap tidak berpengaruh terhadap zat terlarut melainkan konsentrasi zatnya saja dan merupakan sifat koligatif larutan.
Tekanan uap berhubungan dengan sifat fisis diantaranya :
·         Sukar menguap = gaya tarik menarik antarpartikel besar = tekanan uap rendah (Ex = garam, gula, glikol, dan gliserol)
·         Mudah menguap = gaya tarik menarik antarpartikel kecil = tekanan uap tinggi (Ex = atsiri, etanol, dan eter)
Saat suhu dinaikkan, maka keadaan setimbang lebih cepat tercapai sehingga tekanan uap semakin tinggi.Maka dari itu, energi kinetik molekul-molekul senyawa kimia yang akan menguap lebih cepat.
Hukum yang menjelaskannya adalah Hukum Raoult. Hukum Raoult berpengaruh pada senyawa bersifat volatil (mudah menguap). Adanya pengaruh zat terlarut terhadap tekanan uap pelarut dan larutan. Uap terdiri atas uap pelarut dan zat terlarut
Hukum Raoult berlaku pada larutan ideal dan larutan tersebut merupakan larutan encer. Tetapi pada larutan encer yang tidak mempunyai interaksi kimia di antara komponen-komponennya, hukum Raoult berlaku pada pelarut saja. Banyaknya penurunan tekanan uap ( ΔP ) sama dengan hasil kali fraksi mol terlarut (xt) dan tekanan uap pelarut murni (P0). Pernyataan ini secara matematis dapat dituliskan seperti berikut.
ΔP = xt  . Po
Keterangan:
xt   = fraksi mol zat terlarut
ΔP = penurunan tekanan uap
Po = tekanan uap pelarut murni

Salah satu fenomena yang dipengaruhi oleh penurunan tekanan uap adalah :
Laut Mati
Molekul – molekul zat cair yang meninggalkan permukaan menyebabkan adanya tekanan uap zat cair. Semakin mudah molekul – molekul zat cair berubah menjadi uap, makin tinggi pula tekanan uap zat cair. Apabila tekanan zat cair mengurangi penguapan molekul – molekul zat cair.
Laut mati adalah contoh dari terjadinya penurunan tekanan uap pelarut oleh zat terlarut yang tidak mudah menguap. Air berkadar garam sangat tinggi ini terletak di daerah gurun yang sangat panas dan kering, serta tidak berhubungan dengan laut bebas, sehingga konsentrasi zat terlarutnya semakin tinggi.
Pada saat berenang di laut mati, kita tidak akan tenggelam karena konsentrasi zat terlarutnya yang sangat tinggi. Sehingga tubuh kita akan mengapung di permukaan laut. 






Shinta Endah W 15630086

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TITRASI POTENSIOMETRI

Kesetimbanagan Fasa Sistem Tiga Komponen

TEGANGAN PERMUKAAN CAIRAN DENGAN METODE KAPILER