PERGESERAN KESETIMBANGAN KIMIA
Tahukah
kamu apa itu kesetimbangan kimia? Kesetimbangan kimia adalah keadaan dimana
tidak terjadi perubahan makroskopis (perubahan yang dapat dilihat dan diukur),
tetapi reaksi masih terus terjadi pada tingkat mikroskopis (molekul) sehingga
disebut kesetimbangan dunamis. Reaksi ini berlangsung bolak balik, dimanalaju
reaksi reaktan dan produk sama dan konsentrasi keduanya tetap hal ini disebut
juga reaksi reversible.
Suatu sistem kesetimbangan dapat
berubah, jika mendapat pengaruh dari luar. Perubahan tersebut bertujuan untuk
mencapai kesetimbangan baru, sehingga disebut pergeseran kesetimbangan. Hal ini
sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Henry Louis Le Chatelier. Asas Le
Chatelier menyatakan:
“Bila pada sistem kesetimbangan diadakan aksi, maka sistem akan mengadakan
reaksi sedemikian rupa, sehingga pengaruh aksi itu menjadi sekecil-kecilnya”
atau "Jika suatu sistem kesetimbangan mendapat pengaruh dari luar, maka
sistem akan bergeser, sehingga dapat meminimalisir pengaruh dari luar. Dengan
demikian, sistem akan mencapai kesetimbangan kembali". Perubahan dari
keadaan kesetimbangan semula ke keadaan kesetimbangan yang baru akibat adanya
aksi atau pengaruh dari luar itu dikenal dengan pergeseran kesetimbangan.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pergeseran
kesetimbangan adalah:
1. Perubahan konsentrasi salah satu zat
Perubahan konsentrasi
terjadi karena konsentrasi pereaksi ditambah atau dikurangi. Apabila
konsentrasi pereaksi ditambah, reaksi bergeser ke kanan atau ke arah produk.
Sedangkan jika konsentrasi pereaksi dikurangi, reaksi bergeser ke arah kiri
atau ke arah pereaksi, sehingga konsentrasi pereaksi bertambah.
2. Perubahan volume atau tekanan
Jika dalam suatu sistem kesetimbangan dilakukan aksi yang
menyebabkan perubahan volume (bersamaan dengan perubahan tekanan), maka dalam
system akan mengadakan reaksi berupa pergeseran kesetimbangan sebagai berikut:
·
Jika
tekanan diperbesar (volume diperkecil), maka kesetimbangan akan bergeser ke
arah jumlah koefisien reaksi kecil.
·
Jika
tekanan diperkecil (volume diperbesar), maka kesetimbangan akan bergeser ke
arah jumlah koefisien reaksi besar.
Jika tekanan diperbesar atau volume diperkecil,
kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah koefisien yang kecil. Sebaliknya, jika
tekanan diperkecil atau volume diperbesar, kesetimbangan akan bergeser ke arah
jumlah koefisien yang besar. Tetapi, jika jumlah koefisien pereaksi sama dengan
koefisien hasil reaksi, perubahan tekanan atau volume tidak akan menggeser
kesetimbangan.
3. Perubahan suhu
Menurut Van’t Hoff:
·
Bila
pada sistem kesetimbangan suhu dinaikkan, maka kesetimbangan reaksi akan
bergeser ke arah yang membutuhkan
kalor (ke arah reaksi endoterm).
·
Bila
pada sistem kesetimbangan suhu diturunkan, maka kesetimbangan reaksi akan bergeser
ke arah yang membebaskan kalor (ke
arah reaksi eksoterm).
4.
Katalis
Fungsi katalis dalam reaksi
kesetimbangan adalah mempercepat tercapainya kesetimbangan dan tidak merubah letak
kesetimbangan (harga tetapan kesetimbangan Kc tetap). Hal ini disebabkan
katalisator mempercepat reaksi ke kanan dan ke kiri sama besar.
Nurul Qomariyah / 15630100
Komentar
Posting Komentar