sel elektrolisis
Sel
Elektrolisis
Elektrokimia adalah bagian dari ilmu kimia yang
mempelajari hubungan antara reaksi
kimia dan aliran listrik. Aliran listrik merupakan aliran sesuatu yang bermuatan
seperti electron(Mulyani.Hal: 113). Reaksi kimia manakah yang berhubungan dengan adanya aliran electron? Reaksi yang berhubungan
dengan adanya aliran electron adalah reaksi
yang melibatkan
pelepasan dan
penerimaan electron atau yang kita
kenal dengan reaksi oksidasidan reduksi atau reaksi redoks.
Reaksi
elektrokimia dapat dibagi menjadi dua kelas yang menghasilkan arus listrik
(proses yang terjadi dalam baterai) dan yang dihasilkan oleh arus listrik yaitu
elektrolisis. Tipe pertama reaksi bersifat serta merta, dan energi bebas sistem
kimianya berkurang. Sistem itu dapat melakukan kerja, misalnya menjalankan
motor. Tipe kedua harus dipaksa agar terjadi (oleh kerja yang dilakukan
terhadap sistem kimia), dan energi bebas sistem kimia bertambah.
Elektrolisis adalah penguraian suatu
elektrolit oleh arus listrik. Pada sel elektrolisis. Reaksi kimia akan terjadi
jika arus listrik dialirkan melalui larutan elektrolit, yaitu energi listrik
(arus listrik) diubah menjadi energi kimia (reaksi redoks). Dalam suatu sel
elektrolisis terdapat dua aspek Elektroda yang menerima elektron dari sumber arus
listrik luar disebut Katoda, sedangkan elektoda yang mengalirkan elektron
kembali ke sumber arus listrik luar disebut Anoda. Katoda adalah tempat
terjadinya reaksi reduksi yang elektrodanya negative (-) dan Anoda adalah
tempat terjadinya reaksi oksidasi yang elektrodanya positive (+).
Sel elektrolisis adalah dimana
energi listrik yang digunakan untuk berlangsungnya suatu reaksi kimia. Sel
ini merupakan kebalikan dari sel galvani. Reaksi kimia spontan menghendaki ∆G
menjadi negatif. Apabila e.m.f sel adalah positif, maka ini adalah sel
galvanik. Kesetimbangan akan terjadi apabila ∆G dan E sama dengan nol. Reaksi
dengan nilai E yang lebih positif akan terjadi
lebih dahulu daripada reaksi-reaksi dengan e.m.f yang kepositifannya lebih rendah (Dogra, 2009.Hal:511)
Sel elektrolisis dapat digambarkan sebagai berikut:
Sel elektrolisis ini dapat digunakan
untuk penyepuhan logam (electroplating) dengan tujuan agar tidak mudah
berkarat. Benda yang akan dilapisi dipasang sebagai katoda dan potongan logam
penyepuh dipasang sebagai anoda yang dibenamkan dalam larutan garam dari logam
penyepuh dan dihubungkan dengan sumber arus searah. Misalkan untuk melapisi
sendok garpu yang terbuat dari baja dengan perak, maka garpu dipasang sebagai
katoda dan logam perak dipasang sebagai anoda, dengan elektrolit
larutan AgNO3. Kegunaan lainnya yakni pemurnian logam, pada
pengolahan tembaga dari bijih kalkopirit diperoleh tembaga yang masih tercampur
dengan sedikit perak, emas, dan platina. Untuk beberapa keperluan dibutuhkan
tembaga murni, misalnya untuk membuat kabel. Tembaga yang tidak murni
dipisahkan dari zat pengotornya dengan elektrolisis. Tembaga yang tidak murni
dipasang sebagai anoda dan tembaga murni dipasang sebagai katoda dalam
elektrolit larutan CuSO4 tembaga di anoda akan teroksidasi
menjadi Cu2+ selanjutnya Cu2+ direduksi
di katoda. Selanjutnya dapat pula digunakan untuk membuatan bahan kimia. Beberapa
bahan kimia seperti logam alkali dan alkali tanah aluminium, gas hidrogen, gas
oksigen, gas klorin, dan natrium hidroksida dibuat secara elektrolisis. Pembuatan
logam natrium dengan mengelektrolisis lelehan NaCl yang dicampur
dengan CaCl2.
NaCl(l) → Na+(l)
+ Cl-(l)
Katoda :
|
Na+(l)
+ e-
|
→
|
Na(l)
|
(x 2)
|
Anoda :
|
2Cl-(l)
|
→
|
Cl2(g)
+ 2e-
|
|
2Na+(l)
+ 2Cl-(l)
|
→
|
2Na(l)
+ Cl2(g)
|
Natrium cair yang terbentuk di katoda mengapung di
atas cairan NaCl, kemudian dikumpulkan pada kolektor.
Berdasarkan
pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa elektrolisis adalah penguraian suatu
elektrolit oleh arus listrik. Pada sel elektrolisis, reaksi kimia akan terjadi
jika arus listrik dialirkan melalui larutan elektrolit,yaitu energi listrik
(arus listrik) diubah menjadi energi kimia (reaksi redoks). Faktor-faktor yang
mempengaruhi sel elektrolisis adalah konsentrasi larutan, jenis larutan dan
sifat elektroda. Dalam suatu sel elektrolisis terdapat dua
aspek Elektroda
yang menerima elektron dari sumber arus listrik luar disebut Katoda, sedangkan
elektoda yang mengalirkan elektron kembali ke sumber arus listrik luar disebut
Anoda.
Hasal Maulidianingtiyas
(15630105)
Komentar
Posting Komentar