TEGANGAN PERMUKAAN ZAT CAIR
TEGANGAN PERMUKAAN ZAT CAIR
- Definisi
Tegangan
permukaan zat cair merupakan kecenderungan permukaan zat cair untuk menegang,
sehingga permukaannya seperti ditutupi oleh suatu lapisan elastic. Selain itu,
tegangan permukaan juga diartikan sebagai suatu kemampuan atau kecenderungan
zat cair untuk selalu menuju ke keadaan yang luas permukaannya lebih kecil
yaitu permukaan datar atau bulat seperti bola atau ringkasnya didefinisikan
sebagai usaha yang membentuk luas permukaan baru. Dengan sifat tersebut zat cair
mampu untuk menahan benda-benda kecil di permukaannya. Seperti silet, berat
silet menyebabkan permukaan zat cair sedikit melengkung ke bawah tampak silet
itu berada. Lengkungan itu memperluas permukaan zat cair namun zat cair dengan
tegangan permukaannya berusaha mempertahankan luas permukaan-nya sekecil
mungkin.
Tegangan
antar muka adalah gaya persatuan panjang yang terdapat pada antarmuka dua fase
cair yang tidak bercampur. Tegangan antar muka selalu lebih kecil dari pada
tegangan permukaan karena gaya adhesi antara dua cairan tidak bercampur lebih
besar dari pada adhesi antara cairan dan udara.
Untuk
fluida dengan satu permukaan
dimana :
γ adalah
tegangan permukaan satuannya adalah N/m
F adalah gaya satuannya N
d adalah panjang permukaan
- Metoda yang digunakan dalam Tegangan Permukaan
- Metode cincin de-Nouy
Cara
ini dapat digunakan untuk mengukur tegangan permukaan dan tegangan antar
permukaan zat cair. Prinsip kerja alat ini berdasarkan pada kenyataan bahwa
gaya yang dibutuhkan untuk melepaskan cincin yang tercelup pada zat cair
sebanding dengan tegangan permukaan atau tegangan antar muka. Gaya yang
dibutuhkan untuk melepaskan cincin dalam hal ini diberikan oleh kawat torsi
yang dinyatakan dalam dyne.
- Metode Kenaikan atau penurunan cairan dalam kapiler
Bila sebatang pipa kapiler dimasukkan ke dalam
cairan, maka permukaan cairan dalam pipa kapiler dapat mengalami kenaikan atau
penurunan
1. Bila cairan membasahi bejana (θ < 90), permukaan cairan naik
2.
Bila
cairan tidak membasahi bejana (θ > 90), permukaan cairan turun
Kenaikan atau penurunan cairan dalam
kapiler disebabkan adanya tegangan permukaan yang bekerja pada permukaan cairan
yang menyentuh dinding sepanjang keliling pipa. Akibat tegangan permukaan ini
pipa akan memberikan gaya reaksi pada permukaan cairan yang besarnya sama
tetapi arahnya berlawanan.
Besar gaya ke atas akibat tegangan permukaan :
F1 = 2 π r g cos θ
F1 = gaya ke atas akibat tegangan
permukaan
r = jari-jari kapiler
g = tegangan permukaan
θ= sudut kontak
Kenaikan cairan tidak dapat berlangsung terus, karena pada permukaan
cairan juga bekerja gaya akibat berat cairan (F2) yang arahnya ke
bawah sebesar :
F2 = d V g
karena V = π r2 h , maka :
F2 = π r2 h d g
d = rapatan cairan
g = percepatan gravitasi
h = kenaikan/ penurunan
cairan dalam kapiler
Pada saat
setimbang berlaku F1 = F2, sehingga
Metode perbandingan tegangan permukaan
Bila У1, d1 dan d2 diketahui, maka
dengan menentukan tinggi kedua cairan dalam kapiler, tegangan permukaan cairan
yang belum diketahui dapat ditentukan
3. Metode Wilhelmley
Gaya yang diperlukan untuk menarik pelat
tipis dari permukaan cairan. Penetapannya diperlukan alat dari lempeng tipis
terbuat dari kaca, platina atau mika dan sebuah neraca. Pelat digantungkan pada
salah satu lengan neraca dan dimasukkan ke dalam cairan yang akan diselidiki.
Besarnya gaya tarik pada neraca yang digunakan untuk melepas pelat dari
permukaan cairan dicatat.
Pada saat pelat terlepas berlaku hubungan :
F = W + 2 ℓ g
Sehingga tegangan permukaan dapat dihitung sebagai :
g= tegangan permukaan
F= gaya tarik yang dicatat
W= berat lempeng ( pelat )
ℓ= lebar lempeng
2= faktor karena ada 2 permukaan pada lempeng
Asumsi sudut kontak θ = 00, dan pengaruh dari ujung-ujung lempeng diabaikan .
- Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tegangan Permukaan
1. Suhu
Tegangan
permukaan menurun dengan meningkatnya suhu, karena meningkatnya energy kinetik
molekul.
2. Zat terlarut (solute)
Penambahan
zat terlarut akan meningkatkan viskositas larutan, sehingga tegangan permukaan
akan bertambah besar. Tetapi apabila zat yang berada dipermukaan cairan
membentuk lapisan monomolecular, maka akan menurunkan tegangan permukaan, zat
tersebut biasa disebut dengan surfaktan.
3. Surfaktan
Surfaktan
(surface active agents), zat yang dapat mengaktifkan permukaan, karena
cenderung untuk terkonsentrasi pada permukaan atau antar muka.
4. Jenis Cairan
Pada
umumnya cairan yang memiliki gaya tarik antara molekulnya besar, seperti air,
maka tegangan permukaannya juga besar.
5. Konsentrasi Zat Terlarut
Solut
yang ditambahkan kedalam larutan akan menurunkan tegangan muka, karena
mempunyai konsentrasi dipermukaan yang lebih besar daripada didalam larutan.
By Putri Kurnia Naraswanik (15630084)
Komentar
Posting Komentar